1. Teknik pengambilan Keputusan
Teknik pengambilan keputusan ada 3 macam antara lain ;
- Teknik Kreatif
- Teknik Partisipatif
- Teknik Pengambilan Keputusan Modern
- Individual decision adalah proses pengambilan keputusan yang hanya dilakukan oleh seorang pemimpin suatu kelompok atau organisasi, sementara para anggota hanya dapat memberikan saran dan masukkan, tanpa berhak ikut dalam pengambilan keputusan.
- Group decision adalah proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh seluruh anggota kelompok atau oraganisasi, proses keputusan ini jauh lebih baik, logis dan ideal sebab merupakan hasil pemikiran dari seluruh anggota kelompok dan siapapun dapat merasa dihargai karena pendapat yang dilontarkan dapat diterima atau diberikan masukan kembali.
2. Proses Pengambilan KeputusanPengambilan keputusan adalah pemilihan diantara berbagai alternative yang harus diambil dan dijalankan oleh seseorang.
Berikut adalah beberapa konsep atau proses pengambilan keputusan yang harus dijalakan saat kita dihadapkan dengan berbagai pilihan yang menurut kita sulit untuk dipilih;
- Pertama Identifikasi dan diagnosis dulu masalah yang sedang dihadapi
- Kumpulkan data analisis data yang relevan
- Kembangkan & evaluasi secara alternantif
- Pilihlah alternatif terbaik
- Implementasi keputusan & evaluasi terhadap hasil – hasil yang sudah diperoleh
Perbedaan Wewenang, Kekuasaan dan Pengaruh
Pengaruh adalah kegiatan yang secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku terhadap seseorang atau kelompok.Kekuasaan itu adalah kualitas yang melekat dalam satu interaksi antara dua atau lebih individu ( a quality inherent in an interaction between two or more individuals). Jika setiap individu mengadakan interaksi untuk mempengaruhi tindakan satu sama lain, maka yang muncul dalam interaksi tersebut adalah pertukaran kekuasaan. Adapula yang menyebutkan bahwa kekuasan merupakan kemampuan seseorang mempengaruhi orang lain sesuai dengan kehendaknya dan bila kekuasaan itu melembaga dan di akui masyarakat, disebut wewenang. Lalu ada pun yang mendefinisikan bahwa kekuasaan adalah kemampuan untuk menggunakan pengaruh pada orang lain; artinya kemampuan untuk mengubah sikap atau tingkah laku individu atau kelompok. Kekuasaan juga berarti kemampuan untuk mempengeruhi individu, kelompok, keputusan atau kejadian.
Sedangkan
Wewenang (Authority) merupakan dasar untuk bertindak, berbuat dan melakukan kegiatan / aktifitas dalam suatu perusahaan tidak dapat berbuat apa – apa .
Referensi
http://library.binus.ac.id/
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/385/jbptunikompp-gdl-ponisukaes-19203-5-5.wewena-b.doc
Proses Organisasi
Organisasi adalah kumpulan sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau direncanakan sebelumnya pada awal pertemuan.1. Proses Mempengaruhi
Pengaruh adalah kegiatan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok.
Adapun elemen-elemen proses mempengaruhi yaitu ;
- orang yang mempengaruhi (0)
- metode mempengaruhi (→)
- orang yang dipengaruhi (p)
Beberapa metode yang harus diperhatikan untu mempengaruhi seseorang atau organisasi yaitu;
1. Kekuatan fisik
Metode ini dilakukan menggunakan fisik, seperti menggunakan tangan dalam mempengaruhi individu maupun kelompok (berhubungan dengan kekerasan).
2. Penggunaan sanksi
Metode ini dilakukan dengan memberikan sanksi kepada individu maupun kelompok, sanksi yang diberikan berupa sanksi positif maupun negatif.
3. Keahlian
Metode ini dilakukan dengan keahlian, seseorang yang mempengaruhi mempunyai keahlian dalam mempengaruhi individu maupun kelompok.
4. Kharisma (Daya Tarik)
Pada metode ini seseorang yang dipengaruhi akan tertarik kepada orang yang mempengaruhi, karena orang tersebut memiliki kharisma tanpa harus menggunakan kekuatan fisik, sanksi maupun keahlian.
2. Proses pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara berbagai alternative yang harus diambil dan dijalankan oleh seseorang.
Berikut adalah beberapa konsep atau proses pengambilan keputusan yang harus dijalakan saat kita dihadapkan dengan berbagai pilihan yang menurut kita sulit untuk dipilih;
- Pertama Identifikasi dan diagnosis dulu masalah yang sedang dihadapi
- Kumpulkan data analisis data yang relevan
- Kembangkan & evaluasi secara alternantif
- Pilihlah alternatif terbaik
- Implementasi keputusan & evaluasi terhadap hasil – hasil yang sudah diperoleh
3. Teknik Pengambilan Keputusan
Teknik pengambilan keputusan ada 3 macam antara lain ;
- Teknik Kreatif
- Teknik Partisipatif
- Teknik Pengambilan Keputusan Modern
- Individual decision adalah proses pengambilan keputusan yang hanya dilakukan oleh seorang pemimpin suatu kelompok atau organisasi, sementara para anggota hanya dapat memberikan saran dan masukkan, tanpa berhak ikut dalam pengambilan keputusan.
- Group decision adalah proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh seluruh anggota kelompok atau oraganisasi, proses keputusan ini jauh lebih baik, logis dan ideal sebab merupakan hasil pemikiran dari seluruh anggota kelompok dan siapapun dapat merasa dihargai karena pendapat yang dilontarkan dapat diterima atau diberikan masukan kembali.
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi adalah suatu proses pembentukan, penerimaan, penyampaian dan pengolahan pesan yang terjadi dalam diri seseorang dan atau lebih dengan tujuan dan maksud tertentu yang ingin disampaikan dan diterapkan.
2. Unsur-unsur komunikasi
Berikut adalah komponen-komponen atau unsur yang terdapat didalam komunikasi antara manusia dengan dirinya sendiri dan dengan orang lain.
- Sumber, Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antarmanusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasi atau lembaga.
- Pesan, Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka (face to face) atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau propaganda.
- Media, Media adalah alat sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada masyarakat.
- Penerima, Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelempok, partai bahkan negara. Penerima biasa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti khalayak, sasaran, komunikan.
- Pengaruh atau efek, Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang. Oleh karena itu, pengaruh bisa juga diartikan perubahan atau pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan
Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan gerak gerik badan seperti tersenyum,menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu seperti yang sudah banyak dilakukan oleh banyak orang.
Dalam menyalurkan ide atau solusi harus ada si pengirim (sender) dan si penerima (receiver). Ide-ide yang diambil pun tidak sembarangan, tetapi ada penyaringan dan seleksi untuk diambil ide manakah yang terbaik untuk di ambil dan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan bersama,serta visi dan misi suatu organisasi.
berikut merupakan tahapan-tahapan cara menyalurkan ide melalui komunikasi dengan baik yaitu :
- Pikirkan IDE (gagasan) terbaik oleh sender.
- lakukanlah PERUMUSAN yaitu dalam perumusan ini ide si sender disampaikan oleh kata-kata.
- Kemudian PENYALURAN (transmitting) salurkan dan tuangkan ide terbaik anda didepan forum yaitu penyaluran ini bisa lisan, tertulis, simbol maupun isyarat, dll.
- Beri sedikit TINDAKAN yaitu tindakan ini sebagai contoh perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
- Beri PENGERTIAN dan jelaskan sejelas mungkin hingga kata-kata si sender dalam perumusan tadi dapat dijadikan ide oleh si penerima.
- PENERIMAAN yaitu ide atau informasi ini diterima oleh penangkap berita (receiver).
Melakukan komunikasi yang efektif tidaklah mudah. Beberapa ahli menyatakan bahwa tidak ada proses komunikasi yang sebenar-benarnya efektif, karena selalu terdapat hambatan. Hambatan komunikasi pada umumnya mempunyai dua sifat berikut ini :
- Hambatan yang bersifat objektif, yaitu hambatan terhadap proses komunikasi yang tidak disengaja dibuat oleh pihak lain tetapi lebih disebabkan oleh keadaan yang tidak menguntungkan. Misalnya karena cuaca, kebisingan kalau komunikasi di tempat ramai, waktu yang tidak tepat, penggunaan media yang keliru, ataupun karena tidak kesamaan atau tidak “in tune” dari frame of reference dan field of reference antara komunikator dengan komunikan.
- Hambatan yang bersifat subjektif, yaitu hambatan yang sengaja di buat orang lain sebagai upaya penentangan, misalnya pertentangan kepentingan, prasangka, tamak, iri hati, apatisme, dan mencemoohkan komunikasi.
1.Gangguan (Noises), terdiri dari :
A. Gangguan mekanik (mechanical/channel noise), yaitu gangguan disebabkan saluran komunikasi atau kegaduhan yang bersifat fisik.
B. Gangguan semantik (semantic noise), yaitu bersangkutan dengan pesan komunikasi yang pengertiannya menjadi rusak. Lebih banyak kekacauan penggunaan bahasa, pengertian suatu istilah atau konsep terdapat perbedaan antara komunikator dengan komunikan.
C. Gangguan personal (personnel noise), yaitu bersangkutan dengan kondisi fisik komunikan atau komunikator yang sedang kelelalahan, rasa lapar, atau sedang ngantuk. Juga kondisi psikologis, misalnya tidak ada minat, bosan, dan sebagainya.
2. Kepentingan (Interest)
Interest akan membuat seseorang selektif dalam menanggapi atau menghayati suatu pesan. Orang akan memperhatikan perangsang yang ada kaitannya dengan kepentingannya. Kepentingan bukan hanya mempengaruhi perhatian kita tetapi juga menentukan daya tanggap, perasaan, pikiran, dan tingkah laku yang akan merupakan sikap reaktif terhadap segala perangsang yang tidak bersesuaian atau bertentangan dengan suatu kepentingan.
3. Motivasi Motif atau daya dorong
dalam diri seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang sesuai dengan keinginan, kebutuhan dan kekurangannya. Pada umumnya motif seseorang berbeda-beda jenis maupun intensitas dengan yang lainnya, termasuk intensitas tanggapan seseorang terhadap suatu komunikasi. Semakin komunikasi sesuai motivasinya semakin besar kemungkinan komunikasi itu dapat diterima dengan baik oleh pihak komunikan.
4. Prasangka (Prejudice)
Sikap seseorang terhadap sesuatu secara umum selalu terdapat dua alternatif like and dislike, atau pun simpati dan tidak simpati. Dalam sikap negatif (dislike juga tidak simpati) termasuk prasangka yang akan melahirkan curiga dan menentang komunikasi. Dalam prasangka emosi memaksa seseorang untuk menarik kesimpulan atas dasar stereotif (tanpa menggunakan pikiran rasional). Emosi sering membutakan pikiran dan pandangan terhadap fakta yang nyata, tidak akan berpikir secara objektif dan segala yang dilihat selalu akan dinilai negatif.
5. Evasi Komunikasi Evasion of communication
adalah gejala mencemoohkan dan mengelakkan suatu komunikasi untuk kemudian mendiskreditkan atau menyesatkan pesan komunikasi. Menurut E. Cooper dan M. Johada yang dikutip oleh Onong Uchjana Effendi dalam buku “Ilmu, Teori Dan Filsafat Komunikasi” menyatakan beberapa jenis evasi :
- Menyesatkan pengertian (understanding derailed), contoh : Apabila seorang mahasiswa menyerukan pada teman-temannya untuk meningkatkan prestasi belajar dengan jalan rajin masuk kuliah, rajin membaca, dan menghormati dosen. Maka komunikasinya oleh mahasiswa lain mungkin akan diangggap sebagai usaha mencari muka.
- Mencacadkan pesan komunikasi (message made invalid), contoh : Apabila seorang siswa A tidak disenangi oleh siswa B, C, D, dan E. Ketika B melihat A sedang dinasehati guru BP, maka B mengatakan pada C bahwa A sedang dimarahi Guru BP. C mungkin mengatakan pada D bahwa A sedang dimaki-maki Guru BP. Dan D mengatakan pada E bahwa A diskor oleh Guru BP.
- Mengubah kerangka referensi (changing frame of reference), menunjukkan seseorang yang menggapi komunikasi dengan diukur oleh kerangka referensi sendiri, menurut seleranya sendiri tanpa memperhatikan kerangka referensi orang yang akan diberikan pesan tersebut.
Di bawah ini ada beberapa klasifikasi komunikasi dalam organisasi yang di tinjau dari beberapa segi :
1. Dari segi sifatnya :
A. Komunikasi Lisan : komunikasi yang berlangsung lisan / berbicara. Misalnya: presentasi.
B. Komunukasi Tertulis : komunikasi melalui tulisan. Misalnya: email
C. Komunikasi Verbal : komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan. Misalnya : curhat
D. Komunikasi Non Verbal : komunikasi yang tidak dibicarakan (tersirat). Misalnya: seseorang yang nerves (gemetar).2. Dari segi arah ;
A. Komunikasi Ke atas : komunikasi dari bawahan ke atasan.
B. Komunikasi Ke bawah : komunikasi dari atasan ke bawahan.
C. Komunikasi Horizontal : komunikasi ke sesama manusia / setingkat.
D. Komunikasi Satu Arah : pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa ada timbal balik).
E. Komunikasi Dua Arah : berbicara dengan adanya timbal balik/ saling berkomunikasi.3. Menurut Lawannya :
A. Komunikasi Satu Lawan Satu : berbicara dengan lawan bicara yang sama banyaknya. Misalnya : berbicara melalui telepon.
B. Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok) : berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok. Misalnya : kelompok satpam menginterogasi maling.
C. Kelompok Lawan Kelompok : berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain. Misalnya : debat partai politik.4. Menurut Keresmiannya :
A. Komunikasi Formal : komunikasi yang berlangsung resmi. Misalnya : rapat pemegang saham.
B. Komunikasi Informal : komunikasi yang tidak resmi. Misalnya : berbicara dengan teman.
Organisasi
1. Arti Pentingnya Organisasi dan Metode
Pada umumnya manusia banyak tujuan yang
hendak dicapai sepanjanghidupnya. Seringkali untuk mencapai tujuan yang
besar, seseorang memerlukanorang lain untuk diajak bekerjasama untuk
mencapai tujuan tersebut. Dalam kerjasama tersebut, aktivitas-aktivitas
yang dilakukan oleh orang-orang yang terlibat,mengikuti suatu pola kerja
tertentu,seperti adanya jalur-jalur wewenang, perintah,tanggung jawab
secara vertikal maupun horisontal dalam hirarki jabatan-jabatanyang
muncul. “Tempat atau wadah” kerja sama untuk mencapai tujuan denganpola
tertentu itu disebut sebagai organisasi. Dalam perwujudannya, organisasi
memiliki sejumlah kekayaan bersifatfisik maupun non fisik, meliputi
pula aspek-aspek sosial, budaya, teknologi dansejumlah interaksi yang
tidak tampak oleh panca indera. Contoh suatu organisasiadalah :
keluarga, kampung, perusahaan, sekolah, pemerintah, dan sebagainya,baik
dalam bentuk formal maupun informal. Organisasi merupakan salah satu
sarana untuk mencapai tujuan perusahaanmelalui pelaksanaan fungsi-fungsi
manajemen yang dilakukan seorang pemimpindengan organisasi yang
tercipta di perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Boone dan Katz organisasi didefinisikan sebagai berikut: Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa organisasi mencakup tiga elemen pokok :2. Pengertian Organisasi
1. Interaksi manusia
2. Kegiatan yang mengarah pada tujuan
3. Struktur organisasi itu sendiri.
Kebutuhan perusahaan akan pentingnya peranan organisasi akan disesuaikan dengan seberapa besar anggota perusahaannya.
2.1. Manajemen OrganisasiYang dimaksudkan dengan organisasi manajemen adalah organisasi sebagai wadah atau tempat manajemen melakukan kegiatan Dan kegiatan tersebut tidak dapat dilakukan secara individual. Dengan kata lain tujuan tersebut tidak akan dapat dicapai oleh manusia secara individual, akan tetapi hanya dengan kerja samalah tujuan tersebut akan tercapai.
2.2. Manajemen Dan Tata Kerja
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui
kerjasama antar manusia. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan
sebuah organisasi yang dapat berfungsi sebagai alat dari manajemen untuk
mencapai tujuan.
Tata kerja atau metode adalah suatu cara bagaimana agar sumber-sumber dan waktu yang tersdia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula. Pemakaian tata kerja yang tepata ditujukan untuk :
1.Menghindari terjadinya pemborosan di dalam pendayagunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia
2.Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan
3.Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat
Hubungan tata kerja dalam manajemen adalah untuk menjelaskan bagaimna proses kegiatan manajemen harus dilaksankan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
2.3. Manajemen, Organisasi Dan Tenaga Kerja
Eratnya hubungan antara manajemen, organisasi, dan tata kerja adalah sebagai berikut :
- Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia
- Organisasi : Alat bagi pemcapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokan kerjasama.
- Tata Kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilakukan sehingga tujuan tercapai secara efisien
3. Ciri – ciri Organisasi
- Organisasi bertambah besar
- Pengolahan data semakin cepat
- Penggunaan staf lebih intensif
- Kecendrungan spesialisasi
- Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi
- Unsur-unsur organisasi lebih lengkap
- Teori Organisasi Umum 1 Ciri-ciri, Unsur & Teori Organisasi 4/6
3.1. Unsur – Unsur Organisasi3.2. Teori Organisasi
- –Manusia(Man)
- –Kerjasama
- –Tujuan Bersama
- –Peralatan (Equipment)
- –Lingkungan
- –Kekayaan alam
- –Kerangka/Konstruksi Mental Organisasi
Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)
Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)
- Teori Birokrasi
- Teori Administrasi
- Manajemen Ilmiah
Teori Organisasi Modern
- Menekenakan pentingnya aspek psikologis & sosial karyawan
4. Macam – Macam Organisasi dari Segi Tujuan
- Semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan
1. Perseroan Terbatas (PT)
- Organisasi Niaga :
2. Perseroan Komanditer (CV)
3. Firma (FA)
4. Koperasi
5. Join Ventura
6. Trus
7. Kontel
8. Holding Company
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
- Organisasi Sosial
- Contoh organisasi sosial:
1. Organisasi berorientasi pada pelayanan (service organizations), LSM (Lembaga Sosial Masyarakat), Lembaga Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa , Lembaga Pelayanan Penempatan Kerja.
2. Organisasi yang berorientasi pada aspek ekonomi (economic organizations), LP3ES (Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial), YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia).
3. Organisasi yang berorientasi pada aspek religius (religious organizations), Majelis Ta’lim Masjid, Separoki, Pemudha TRidarma Indonesia.
4. Organisasi-organisasi perlindungan (protective organizations), KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban).
5. Organisasi-organisasi pemerintah (government organizations), RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah), Lembaga Bantuan Bencana Alam, Partai Politik, ICW (Indonesian Corruption Watch)UN = United Nation = PBB
- Organisasi Regional dan Internal
UNICEF = United Nations International Childrens Emergency Fund
UNESCO = the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization
UNCHR = United Nations Commission on Human Rights
UNHCR = Uited Nations High Commissioner for Refugees
UNDPR = The United Nations Division for Palestinian Rights
UNSCOP = The United Nations Special Committee on Palestine
WHO = World Health Organization
IMF = International Monetary Fund
NATO = North Atlantic Treaty Organisation
NGO = Non-Governmental Organizations
GREENPEACE (40 negara, dari Europe, State of America, Asia, Africa dan Pacific, semenjak 1971).
AMNESTY International (1961, memiliki sekitar 2,2 juta anggota, dari 150 negara, organisasi yg membantu menghentikan penyelewengan/pelecehan hak azasi manusia)
WWF = the World Wildlife Fund (1985, Memiliki hampir 5 juta pendukung, distribusi dari lima benua, memiliki perkantoran/perwakilan di 90 negara).
G8 = Group of Eight, kelompok negara termaju di dunia. Sebelumnya G6 pd thn 1975, kemudian dimasuki oleh Kanada 1976 (Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, Amerika Serikat, Kanada dan Rusia (tidak ikut dalam seluruh acara), serta Uni Eropa.
EU = The European Union (27 negara anggota, 1 november 1993)
DANIDA = Danish International Development Assistance (Organisasi yg memberikan bantuan kepada negara2 miskin, pengungsi, bencana alam)
ICRC = International Committee of the Red Cross (1863) = Palang Merah, gerakan bantuan kemanusiaan saat bencana alam atau peperangan.
OPEC = Organization of the Petroleum Exporting Countries (1960, anggota 13 negara, termasuk Indonesia)
ASEAN = Association of Southeast Asian Nations = Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA
5. Tipe Organisasi
- Piramida Mendatar (flat)
ciri – ciri :a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga
tingkat-tingkat hirarki kewenangan sedikitb. Jumlah pekerja (bawahan)
yang harus dikendalikan cukup banyakc. Format jabatan untuk tingkat
pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil.

Organisasi piramida terbalik salah satu unit dari tipe piramida terbalik ialah jumlah jabatan pimpinan lebih besar dari pada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi – organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/lembaga lembaga penelitian, lembaga lembaga pendidikan.

- Piramida Terbalik

Organisasi piramida terbalik salah satu unit dari tipe piramida terbalik ialah jumlah jabatan pimpinan lebih besar dari pada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi – organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/lembaga lembaga penelitian, lembaga lembaga pendidikan.
- Tipe Kerucut

ciri – ciri :
- Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
- Rentang kendali sempit.
- Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dapat dilakukan sampai kepada pejabat/pimpinan yang bawah/rendah.
- Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
- Jumlah informasi jabatan cukup besar.
5.1 Bentuk – bentuk Organisasi
1. ORGANISASI LINI (LINE ORGANIZATION)
Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.
Memiliki ciri-ciri:
Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.
Memiliki ciri-ciri:
Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
Jumlah karyawan sedikit
Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
Belum terdapat spesialisasi
Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
Struktur organisasi sederhana dan stabil
Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)
Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah :
Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik
Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan
langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat
dimengerti dan dilaksanakan
Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi
Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat
Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
Adanya penghematan biaya
Pengawasan berjalan efektif
Kelemahan-kelemahan organisasi garis :
Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi
Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri
Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel).
Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri
Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan
Kurang tersedianya saf ahli
Contoh bagan Organisasi Lini :
2. ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORG)
Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan:
Memiliki ciri-ciri:
Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
Jumlah karyawan banyak
Organisasi besar, bersifat komplek
Adanya spesialisasi
Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf:
Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana
Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.
Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya
Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli
Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi garis dan staf:
Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting
Pimpinan lini mengabaikan advis staf
Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara
pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan
dalam menjalankan wewenang
Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini
Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini
dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga
menimbulkan permasalahan menjadi kompleks.
Contoh bagan organisasi garis dan staf :
3. ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORG)
Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
Memiliki ciri-ciri:
Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
Target-target jelas dan pasti
Pengawasan ketat
Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasdi fungsional :
Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing
Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib
Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi.
Pembidangan tugas menjadi jelas
Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional:
Pekerjaan seringkali sangat membosankan
Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke
bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi
sendiri saja
Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan
Contoh Bagan Organisasi Bentuk Fungsional
4. ORGANISASI LINI & FUNGSIONAL (LINE & FUNCTIONAL ORG)
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
Memiliki ciri-ciri:
Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
Terdapat spesialisasi yang maksimal
Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja
Kebaikan organisasi Lini dan fungsional :
Solodaritas tinggi
Disiplin tinggi
Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
Sedangkan keburukannya adalah :
Kurang fleksibel dan tour of duty
Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang
Spesiaisasi memberikan kejenuhan
Contoh bagan organisasi Lini dan Fungsional
5. ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL DAN STAF (LINE, FUNCTIONAL AND STAFF ORG)
Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional.
Memiliki ciri-ciri:
Organisasi besar dan kadang sangat ruwet
Jumlah karyawan banyak.
Mempunyai 3 unsur karyawan pokok:
Karyawan dengan tugas pokok (line personal)
Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal)
Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)
6. ORGANISASI KOMITE (COMMITE ORG)
Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan secara kolektif.
Organisasi komite terdiri dari :
Executive Committee ( Pimpinan Komite), yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini
Staff Committee, yaitu orang – orang yang hanya mempunyai wewenang staf
Memiliki ciri-ciri :
Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan.
Asas musyawarah sangat ditonjolkan
Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana
Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga.
6. Struktur Organisasi
Struktur/ bagan organisasi memperlihatkan satuan-satuan organisasi,
hubungan-hubungan & saluran wewenang & tanggung jawab yang ada
dalam organisasi


7. Konflik OrganisasiKonflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
- Pengertian Konflik
Menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi 6 macam :
- Jenis Konflik
- Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi), misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi (konflik peran (role))
- Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar gank).
- Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan massa).
- Konflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara)
- Konflik antar atau tidak antar agama
- Konflik antar politik.
- konflik individu dengan kelompok
Pendekatan penyelesaian konflik oleh pemimpin dikategorikan dalam dua dimensi ialah kerjasama/tidak kerjasama dan tegas/tidak tegas. Dengan menggunakan kedua macam dimensi tersebut ada 5 macam pendekatan penyelesaian konflik ialah :
- Penyelesaian Konflik
1. Kompetisi
Penyelesaian konflik yang menggambarkan satu pihak mengalahkan atau mengorbankan yang lain. Penyelesaian bentuk kompetisi dikenal dengan istilah win-lose orientation.
2. Akomodasi
Penyelesaian konflik yang menggambarkan kompetisi bayangan cermin yang memberikan keseluruhannya penyelesaian pada pihak lain tanpa ada usaha memperjuangkan tujuannya sendiri. Proses tersebut adalah taktik perdamaian.
3. Sharing
Suatu pendekatan penyelesaian kompromistis antara dominasi kelompok dan kelompok damai. Satu pihak memberi dan yang lkain menerima sesuatu. Kedua kelompok berpikiran moderat, tidak lengkap, tetapi memuaskan.
4. Kolaborasi
Bentuk usaha penyelesaian konflik yang memuaskan kedua belah pihak. Usaha ini adalah pendekatan pemecahan problem (problem-solving approach) yang memerlukan integrasi dari kedua pihak.
5. Penghindaran
Menyangkut ketidakpedulian dari kedua kelompok. Keadaaan ini menggambarkan penarikan kepentingan atau mengacuhkan kepentingan kelompok lain.
8. Motivasi
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas,
arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga
elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan.
Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan Y Douglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Berbeda dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di masyarakat yang seringkali disamakan dengan semangat, seperti contoh dalam percakapan “saya ingin anak saya memiliki motivasi yang tinggi”. Statemen ini bisa diartikan orang tua tersebut menginginkan anaknya memiliki semangat belajar yang tinggi. Maka, perlu dipahami bahwa ada perbedaan penggunaan istilah motivasi di masyarakat. Ada yang mengartikan motivasi sebagai sebuah alasan, dan ada juga yang mengartikan motivasi sama dengan semangat.
Teori motivasi yang paling terkenal adalah hierarki teori kebutuhan milik Abraham Maslow. Ia membuat hipotesis bahwa dalam setiap dirimanusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan, yaitu fisiologis (rasa lapar, haus, seksual, dan kebutuhan fisik lainnya), rasa aman (rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional), sosial (rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan persahabatan), penghargaan (faktor penghargaan internal dan eksternal), dan aktualisasi diri (pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri).
Maslow memisahkan lima kebutuhan ke dalam urutan-urutan. Kebutuhan fisiologis dan rasa aman dideskripsikan sebagai kebutuhan tingkat bawah sedangkan kebutuhan sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri sebagai kebutuhan tingkat atas. Perbedaan antara kedua tingkat tersebut adalah dasar pemikiran bahwa kebutuhan tingkat atas dipenuhi secara internal sementara kebutuhan tingkat rendah secara dominan dipenuhi secara eksternal.
Teori Motivasi Kontemporer
Teori motivasi kontemporer bukan teori yang dikembangkan baru-baru ini, melainkan teori yang menggambarkan kondisi pemikiran saat ini dalam menjelaskan motivasi karyawan
Teori motivasi kontemporer mencakup :
Teori kebutuhan McClelland
Teori kebutuhan McClelland dikembangkan oleh David McClelland dan teman-temannya. Teori kebutuhan McClelland berfokus pada tiga kebutuhan yang didefinisikan sebagai berikut:
Teori evaluasi kognitif adalah teori yang menyatakan bahwa pemberian penghargaan-penghargaan ekstrinsik untuk perilaku yang sebelumnya memuaskan secara intrinsik cenderung mengurangi tingkat motivasi secara keseluruhan.Teori evaluasi kognitif telah diteliti secara eksensif dan ada banyak studi yang mendukung.
Teori penentuan tujuan
Teori penentuan tujuan adalah teori yang mengemukakan bahwa niat untuk mencapai tujuan merupakan sumber motivasi kerja yang utama. Artinya, tujuan memberitahu seorang karyawan apa yang harus dilakukan dan berapa banyak usaha yang harus dikeluarkan.
Teori penguatan
Teori penguatan adalah teori di mana perilaku merupakan sebuah fungsi dari konsekuensi-konsekuensinya jadi teori tersebut mengabaikan keadaan batin individu dan hanya terpusat pada apa yang terjadi pada seseorang ketika ia melakukan tindakan.
Teori Keadilan
Teori keadilan adalah teori bahwa individu membandingkan masukan-masukan dan hasil pekerjaan mereka dengan masukan-masukan dan hasil pekerjaan orang lain, dan kemudian merespons untuk menghilangkan ketidakadilan.
Teori harapan
Teori harapan adalah kekuatan dari suatu kecenderungan untuk bertindak dalam cara tertentu bergantung pada kekuatan dari suatu harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti dengan hasil yang ada dan pada daya tarik dari hasil itu terhadap individu tersebut
Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan Y Douglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Berbeda dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di masyarakat yang seringkali disamakan dengan semangat, seperti contoh dalam percakapan “saya ingin anak saya memiliki motivasi yang tinggi”. Statemen ini bisa diartikan orang tua tersebut menginginkan anaknya memiliki semangat belajar yang tinggi. Maka, perlu dipahami bahwa ada perbedaan penggunaan istilah motivasi di masyarakat. Ada yang mengartikan motivasi sebagai sebuah alasan, dan ada juga yang mengartikan motivasi sama dengan semangat.
- Teori Motivasi
Teori motivasi yang paling terkenal adalah hierarki teori kebutuhan milik Abraham Maslow. Ia membuat hipotesis bahwa dalam setiap dirimanusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan, yaitu fisiologis (rasa lapar, haus, seksual, dan kebutuhan fisik lainnya), rasa aman (rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional), sosial (rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan persahabatan), penghargaan (faktor penghargaan internal dan eksternal), dan aktualisasi diri (pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri).
Maslow memisahkan lima kebutuhan ke dalam urutan-urutan. Kebutuhan fisiologis dan rasa aman dideskripsikan sebagai kebutuhan tingkat bawah sedangkan kebutuhan sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri sebagai kebutuhan tingkat atas. Perbedaan antara kedua tingkat tersebut adalah dasar pemikiran bahwa kebutuhan tingkat atas dipenuhi secara internal sementara kebutuhan tingkat rendah secara dominan dipenuhi secara eksternal.
Teori X dan teori Y
Douglas McGregor menemukan teori X dan teori Y setelah mengkaji cara para manajer berhubungan dengan para karyawan. Kesimpulan yang didapatkan adalah pandangan manajer mengenai sifat manusia didasarkan atas beberapa kelompok asumsi tertentu dan bahwa mereka cenderung membentuk perilaku mereka terhadap karyawan berdasarkan asumsi-asumsi tersebut.Teori Motivasi Kontemporer
Teori motivasi kontemporer bukan teori yang dikembangkan baru-baru ini, melainkan teori yang menggambarkan kondisi pemikiran saat ini dalam menjelaskan motivasi karyawan
Teori motivasi kontemporer mencakup :
Teori kebutuhan McClelland
Teori kebutuhan McClelland dikembangkan oleh David McClelland dan teman-temannya. Teori kebutuhan McClelland berfokus pada tiga kebutuhan yang didefinisikan sebagai berikut:
- kebutuhan berprestasi: dorongan untuk melebihi, mencapai standar-standar, berusaha keras untuk berhasil.
- kebutuhan berkuasa: kebutuhan untuk membuat individu lain berperilaku sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan berperilaku sebaliknya.
- kebutuhan berafiliasi: keinginan untuk menjalin suatu hubungan antarpersonal yang ramah dan akrab.
Teori evaluasi kognitif adalah teori yang menyatakan bahwa pemberian penghargaan-penghargaan ekstrinsik untuk perilaku yang sebelumnya memuaskan secara intrinsik cenderung mengurangi tingkat motivasi secara keseluruhan.Teori evaluasi kognitif telah diteliti secara eksensif dan ada banyak studi yang mendukung.
Teori penentuan tujuan
Teori penentuan tujuan adalah teori yang mengemukakan bahwa niat untuk mencapai tujuan merupakan sumber motivasi kerja yang utama. Artinya, tujuan memberitahu seorang karyawan apa yang harus dilakukan dan berapa banyak usaha yang harus dikeluarkan.
Teori penguatan
Teori penguatan adalah teori di mana perilaku merupakan sebuah fungsi dari konsekuensi-konsekuensinya jadi teori tersebut mengabaikan keadaan batin individu dan hanya terpusat pada apa yang terjadi pada seseorang ketika ia melakukan tindakan.
Teori Keadilan
Teori keadilan adalah teori bahwa individu membandingkan masukan-masukan dan hasil pekerjaan mereka dengan masukan-masukan dan hasil pekerjaan orang lain, dan kemudian merespons untuk menghilangkan ketidakadilan.
Teori harapan
Teori harapan adalah kekuatan dari suatu kecenderungan untuk bertindak dalam cara tertentu bergantung pada kekuatan dari suatu harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti dengan hasil yang ada dan pada daya tarik dari hasil itu terhadap individu tersebut
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar